Smart Statistik

Seputar Satistik dan Perancangan Percobaan

Mengenal Box-Plot (Box and Whisker Plots)

Baik histogram dan stem-and-leaf plots berguna untuk memberikan gambaran ukuran tendensi sentral dan kesimetrisan data pengamatan. Penyajian grafis lainnya yang bisa merangkum informasi lebih detail mengenai distribusi nilai-nilai data pengamatan adalah Box and Whisker Plots atau lebih sering disebut dengan BoxPlot atau Box-Plot (kotak-plot) saja. Seperti namanya, Box and Whisker, bentuknya terdiri dari Box (kotak) dan whisker. Pada gambar di bawah, Box adalah kotak berwarna hijau dan whisker garis berwarna biru.

Gambar Box-Plot

Gambar Box-Plot

Baca pos ini lebih lanjut

13 responses to “Mengenal Box-Plot (Box and Whisker Plots)

  1. noviana November 11, 2010 pukul 8:26 am

    mau tanya mav itu kok bisa ketemu median 76 Q1 69 dll itu cuma dikira2 atau ada cara untuk menentukannya?makasih tolong dibalas.

    • smartstat November 11, 2010 pukul 10:38 am

      Ya..itu hanya perkiraan saja.., perkiraan secara visual dari grafik Box Plot. Nilainya tidak persis sama, setidaknya secara kasar kita sudah bisa memperkirakannya.

      Sumber data aslinya ada di link:

      Distribusi Frekuensi


      atau bisa di download di Box Test Sample yang terdapat pada bagian bawah halaman.
      Cara perhitungan nilai Q1, Q2 (median), dan Q3 bisa di baca di link berikut:

      Ukuran Penyebaran (Measures of Dispersion)

      Apabila kita hitung, akan diperoleh hasil sebagai berikut:
      Q1 = 70.0000
      Q2 = 77.5000 (=median)
      Q3 =87.7500

  2. Sutha Juni 19, 2011 pukul 1:26 pm

    Thanks atas penjelasannya… Mantep bgt…, mas
    Saya sedang mendalami geostatistik dan tertarik dengan metode2 untuk melihat karakteristik data.
    Dan box-plot salah satunya…
    Menurut mas, selain histogram dan box-plot, apalagi yang bisa memperlihatkan karakteristik data ?
    Bagaimana cara untuk melihat bahwa aritmethic mean dari data adalah konstan ?

    Thanks sebelumnya,

  3. Pingback: ANALISA KORELASI PEARSON | LOMBOK News

  4. exilent Oktober 15, 2014 pukul 12:19 pm

    tuh nilai extreme ama outlier kebalik hrsnya, outlier yang di luar extreme kan???

  5. Pingback: Melihat Pola Sebaran Data Saham (Analisa BoxPlot) – Perjalanan Menuju Happy Investing

  6. bangsungjoon Maret 10, 2017 pukul 10:22 pm

    Cara menghitung upper limit dan lower limit gimana? Makasi

  7. Novelia April 3, 2017 pukul 6:59 pm

    Terima kasih pembahasannya sangat membantu

  8. Alim Ariff September 14, 2019 pukul 9:28 am

    Terima kasih atas perkongsian ilmu.

  9. Pingback: Berkenalan dengan Outlier (Part 2) ~ tau-data Indonesia

  10. Astina P Januari 24, 2021 pukul 12:48 am

    Boleh tau sumber yang dipakai? Untuk keperluan skripsi. Terimakasih🙏

  11. Pingback: Pengujian Koefesien Korelasi – Statistics Everyday

Tinggalkan komentar