Smart Statistik

Seputar Satistik dan Perancangan Percobaan

Uji wilayah berganda Duncan

Uji Duncan didasarkan pada sekumpulan nilai beda nyata yang ukurannya semakin besar, tergantung pada jarak di antara pangkat-pangkat dari dua nilai tengah yang dibandingkan. Dapat digunakan untuk menguji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan yang mungkin tanpa memperhatikan jumlah perlakuan.

Baca pos ini lebih lanjut

41 responses to “Uji wilayah berganda Duncan

  1. Fieley Khorman Januari 20, 2010 pukul 12:37 am

    ada yang masih saya bingungkan,,,,,,

    bila hasil anava menyatakan adanya pengaruh interaksi perlakuan terhadap respon, tentu kita lanjutkan dengan pengujian rata-rata sesudah anava. yang ingin saya tanyakan, bagaimana kita memutuskan untuk memilih dan menggunakan uji-uji tersebut (mis: duncan,tukey,dll)?

    saya baca dari jurnal anda yang lain menyatakan bahwa uji tukey digunakan untuk p<=3 namun bisa digunakan bila lebih dari 3 untuk perbandingan terencana. saya kurang memahami maksud anda. Apakah semua kembali lagi ke hak peneliti? yang dalam hal ini maksud saya kita boleh bebas menggunakan uji manapun yang sesuai dengan tujuan penelitian kita. Bisakah anda menjelaskannya??? terima kasih

    • smartstat Januari 20, 2010 pukul 2:53 am

      Sebenarnya masalah tersebut bukan hanya perdebatan di antara kita, orang yang baru belajar.., bahkan di antara para pakar statistik!!

      Namun secara garis besar, mungkin ada beberapa acuan yang bisa kita jadikan pedoman dalam memilih uji lanjut yang akan kita gunakan. Hal ini tergantung kepada beberapa pertimbangan, misalnya Apakah perbandingan di antara rata-rata tersebut sudah direncanakan sebelum data tersebut diperoleh? Apabila ya, disarakan untuk menggunakan uji Dunnet (perbandingan dengan kontrol), atau dengan Kontras orthogonal. Namun apabila perbandingan dari rataan tersebut dilakukan setelah data penelitian diperoleh (perbandingan tidak terencana), terdapat banyak pilihan yang bisa kita gunakan. Dalam hal ini, yang menjadi pertimbangan adalah nilai kesalahan jenis I (α). Terdapat dua jenis kesalahan (taraf nyata, α), yaitu experiment wise errorEW) dan pair wise comparison errorPC). Ada uji lanjut yang mengontrol nilai αEW, (misal Tukey) dan ada juga yang mengontrol αPC (misal LSD). Uji yang terakhir (LSD) hanya boleh digunakan apabila Uji F (Anava) signifikan, sedangkan untuk uji Tukey bisa tidak melalui Anava terlebih dulu! (Catatan: Uji DMRT tidak mengontrol nilai αEW maupun αPC, sehingga beberapa pakar statistik tidak merekomendasikannya)

      Untuk membandingkan 3 perlakuan atau kurang, LSD lebih sensitif di banding Tukey. Namun apabila banyaknya perlakuan yang kita bandingkan lebih dari 3, disarankan untuk menggunakan uji Tukey. Mengapa? Mungkin kalau ada kesempatan, saya akan membahas mengenai perbandingan di antara beberapa uji lanjut serta penjelasan mengenai konsep kesalahan jenis I, experiment wise error (αEW) dan pair wise comparison error (αPC).

    • Nongkydano Desember 17, 2010 pukul 6:16 pm

      apakah kelebihan dan kekurangan dari uji duncan???????? apakh anda bisa membantu saya untuk mnjelaskan tentang kekurangan dan kelebihany……………?????????????

    • dr nuyoo Februari 19, 2011 pukul 10:31 pm

      tentang hal ini lengkapnya bisa di baca buku karangan kemas ali hanafiah yang berjudul rancangan percobaan: teori dan aplikasi terbitan terbaru (2008-2010)….
      Nah.. jadi berdasarkan pembahasan di bku tsb, sesudah kita menentukan tabel anovanya dan mendapatkan apakah ada pengaruh yang nyata/sangat nyata antar perlakuan… maka dilanjutkan dengan menetukan Koefisien Keragaman sesuai dgn rumus di buku tsb…
      jika didapatkan koef. kragaman (KK) 10% dilanjutkan dgn uji jarak nyata DUNCAN…. gampang kan…
      smoga bisa bermanfaat……

  2. Fieley Khorman Januari 20, 2010 pukul 3:08 am

    wah,,,saya makin tidak ngerti

    kalo begitu ditunggu secepatnya ya tentang konsep kesalahan jenis I itu,,,,, ^_^

    kemudian saya ingin tanya,,,,mengenai uji homogenitas varians,,,
    apa perbedaan antara uji bartlett dengan cohcran???

    • smartstat Januari 20, 2010 pukul 4:17 pm

      🙂
      Ok, materi tersebut, akan saya bahas tersendiri:
      1. Bahasan mengenai Kesalahan Jenis I
      2. Asumsi yang harus dipenuhi dalam menggunakan Uji F (Analisis Varians), di antaranya Uji kehomogenan ragam (Bartlett dan Levene).

  3. tamtri Maret 30, 2010 pukul 8:36 am

    pak, apakah rumus dmrt untuk ral gimana?
    terus kok dmrt nya gak bisa didownload?
    makasih…

    • smartstat Maret 30, 2010 pukul 4:09 pm

      Percobaan Red Clover pada contoh tersebut sebetulnya merupakan percobaan Faktor Tunggal (satu faktor) dengan menggunakan RAL sebagai rancangan lingkungannya.
      Formula uji Duncan untuk percobaan satu faktor, baik RAL ataupun RAK sama saja.
      Tamtri bisa men-download Slide Perbandingaan Rata-rata perlakuan dengan berbagai uji lanjut (termasuk Duncan) di sini.

  4. Forcep Juni 30, 2010 pukul 9:35 am

    saya boleh minta file scribnya ga?
    terimakasih.

  5. BEM KM IPB Juli 30, 2010 pukul 9:04 pm

    Terima kasih atas penjelasannya,Pak.

  6. hikmah Oktober 8, 2010 pukul 12:19 am

    pak tolong penjelasan yang lebih sedrhana huruf a ab bc dsb, bagaimana cara bacanya ?
    saya belum mengerti tulisan di ats. terima kasih

  7. smartstat Oktober 9, 2010 pukul 1:13 am

    @All: thanks
    @hikmah: nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf yang sama, tidak berbeda nyata. contoh :
    Perlakuan | Rata-rata | Notasi
    3Dok13 13.26 a
    3Dok4 14.64 ab
    Gab 18.70 bc
    Treatment/Perlakuan 3Dok13 dan 3Dok4 tidak berbeda nyata karena terdapat huruf yang sama, yaitu “a”, sedangkan 3Dok13 berbeda dengan Gab, karena tidak sharing huruf yang sama. Artinya: kita bisa mengatakan bahwa Gab lebih tinggi dibanding dengan 3Dok14, namun demikian, kita tidak bisa mengatakan Gab lebih tinggi dibanding 3Dok4, karena keduanya mempunyai huruf yang sama “b”.

  8. smartstat Oktober 9, 2010 pukul 5:29 pm

    Coba pelajari di buku:
    Gaspersz, Vincent. 1991. Metode Perancangan Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik, Biologi. Bandung. CV. Armico.
    atau
    Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Edisi Kedua.

  9. nanang November 30, 2010 pukul 9:47 am

    asalamualaikum
    pak mau nanya
    jika rata2 perlakuan pertama degan rata2 perakuan kedua bedanya sekitar 3 dan setelah uji duncan ternyata huruf yg dibelakangnya langsung ”b”.itu knp ya pak???
    ko bsa langsung ”b” ga ”a” dl
    mohon bantuannya pak
    terimakasih

    • Smartstat November 30, 2010 pukul 10:30 am

      kalau nilai 3 > dari nilai rp(2), berarti kedua perlakuan berbeda nyata
      mgkn rata2 perlakuan pertama “a”
      dan rata2 perlakuan kedua “b”
      Dihitung manual atau menggunakan bantuan software?

  10. satria marapu Desember 22, 2010 pukul 12:55 am

    saya pengen tanya ma kawan klo Kelebihan dari Uji SNK apa ya????????????????

  11. cici Januari 13, 2011 pukul 8:47 pm

    Yang di sini kan penjelasan uji Duncan secara umu. Kalo kasusnya buat Rancangan Acak kelompok, ada perbedaannya gak? Tabel yang dipake juga bedakah?

    • smartstat Januari 15, 2011 pukul 7:10 pm

      Ya, untuk RAK satu faktor, prosedur perhitungan Uji Lanjut Duncan masih sama dengan RAL satu faktor. Demikian juga dengan tabel yang digunakan, masih sama. Semua Uji lanjut Duncan, baik untuk RAL, RAK, RBSL dsb msh menggunakan Tabel yang sama.
      Contoh perhitungan uji lanjut untuk RAK satu faktor bisa di download di sini, hanya saja uji lanjut pada contoh tsb menggunakan uji Tukey. Perhatikan bahwa prosedur untuk uji lanjut Tukey masih sama antara RAL satu faktor dengan RAK satu faktor. Hal ini berlaku juga untuk semua uji lanjut yang lain (tidak ada perbedaan antara RAL vs RAK). Slide beberapa uji lanjut bisa di download di sini.

  12. cici Januari 16, 2011 pukul 9:51 pm

    Tabelnya beda emangnya? Udah searching sih di perpus sama net tp g dapet-dapet jg. kalo di sini ada g? atau ada masukan nyarinya di mana…

  13. Lukas Maret 21, 2011 pukul 2:27 pm

    Pak…klo mau pke tabel Duncan, tapi df-nya 21 (derajat bebas galat = 21) itu gimana? kan tabel2 yg saya download itu,,sesuadah df=20,langsung ke df=22… Gimana ni??

  14. Galih Sumarjihaddin September 13, 2011 pukul 9:54 pm

    assalamualaikum…
    kang punten gaduh tutorial uji lanjut duncan menggunakan excel?
    nuhun

  15. ADRIYUNI Desember 16, 2011 pukul 8:50 pm

    ASSALAMUALAIKUM
    PAK TOLONG PENJELASAN NYA BAGAIMANA CARA KITA MENENTUKAN HURUF A,B,C PADA UJI DMRT INI.

  16. irfan Desember 28, 2011 pukul 7:14 pm

    rumus BNT untuk ral 2 faktor ap y????

  17. friska Januari 10, 2012 pukul 7:09 am

    PaK,,,beda bnya LSD dengan Dg Duncan apa ??
    kelebihan masing2 ap ya?
    makasih

  18. rani Januari 17, 2012 pukul 4:49 pm

    assalamualaikum,
    pak saya mau tanya klo ada 3 variabel (konsentrasi, waktu, daya proteksi), saya harus pake bentuk statistik apa ya pak….. two way??duncan???
    terimakasih

  19. Anita Noor Maulinda April 8, 2014 pukul 4:38 pm

    Ass. Punten pak,mau tanya. punya tabel DMRT untuk signifikasi 10% & 20% tidak pak?
    terimakasih

  20. Vita Mei 12, 2014 pukul 2:56 pm

    gan, kalau uji jarak duncan untuk mengetahui interaksi terbesar gmn tuh??
    mkasih infonya gan,,

  21. Ovi Oktober 14, 2014 pukul 9:51 am

    Pak..
    Klu pada tabel DMRT tidak ada db galat 42 bagaimana. Adanya 40 dan 48. Sedangkan saya menggunakan db galat 42. Mohon bantuanny pak.

  22. Zayyan Luthfiyyah Januari 9, 2016 pukul 11:45 pm

    Pak, kenapa setelah saya memberi notasi sesuai yg bpk jelaskan, dosen sy mengatakan “mengapa kalau ada notasi BC dan DE tidak ada B tunggal, C tunggal, dan D tunggal” seharusnya ada menurut dosen saya, trims

  23. dayang sari Februari 28, 2018 pukul 2:15 pm

    Pak..
    Klu pada tabel DMRT tidak ada db galat 42 bagaimana. Adanya 40 dan 48. Sedangkan saya menggunakan db galat 42. Mohon bantuanny pak.

Tinggalkan komentar