Info:
Sebagian besar konten yang ada di site www.smartstat.wordpress dipindahkan ke situs yang baru:
www.smartstat.info
Tutorial SPSS, Excel, Minitab, etc
- Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
Bergabung dengan 268 pelanggan lain
Top Posts
Arsip
Blog Stats
- 5.190.438 hits
Komentar Terbaru
Belajar Statistika pada Uji-t 2 Populasi dengan Ragam… | |
Wulandari pada Distribusi Frekuensi | |
Pengujian Koefesien… pada Mengenal Box-Plot (Box and Whi… | |
Rita pada Distribusi Frekuensi | |
Ayu putri sari pada Jenis-jenis Penelitian | |
imam pratama pada Variabel dan Data | |
Distribusi Frekuensi pada Distribusi Frekuensi | |
Gerbang Logika pada Perbandingan Kontras Ortogonal | |
Simpangan Baku pada Anava Regresi-Simpangan Model… | |
azkadani99 pada Distribusi Frekuensi | |
Kebunku pada Variabel dan Data | |
CATURR pada RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKA… | |
Shenna Marder pada Distribusi Frekuensi | |
Darmansyah pada Slide Rancangan Acak Leng… | |
Darmansyah pada Uji-t 2 Populasi dengan Ragam… |
ada yang masih saya bingungkan,,,,,,
bila hasil anava menyatakan adanya pengaruh interaksi perlakuan terhadap respon, tentu kita lanjutkan dengan pengujian rata-rata sesudah anava. yang ingin saya tanyakan, bagaimana kita memutuskan untuk memilih dan menggunakan uji-uji tersebut (mis: duncan,tukey,dll)?
saya baca dari jurnal anda yang lain menyatakan bahwa uji tukey digunakan untuk p<=3 namun bisa digunakan bila lebih dari 3 untuk perbandingan terencana. saya kurang memahami maksud anda. Apakah semua kembali lagi ke hak peneliti? yang dalam hal ini maksud saya kita boleh bebas menggunakan uji manapun yang sesuai dengan tujuan penelitian kita. Bisakah anda menjelaskannya??? terima kasih
Sebenarnya masalah tersebut bukan hanya perdebatan di antara kita, orang yang baru belajar.., bahkan di antara para pakar statistik!!
Namun secara garis besar, mungkin ada beberapa acuan yang bisa kita jadikan pedoman dalam memilih uji lanjut yang akan kita gunakan. Hal ini tergantung kepada beberapa pertimbangan, misalnya Apakah perbandingan di antara rata-rata tersebut sudah direncanakan sebelum data tersebut diperoleh? Apabila ya, disarakan untuk menggunakan uji Dunnet (perbandingan dengan kontrol), atau dengan Kontras orthogonal. Namun apabila perbandingan dari rataan tersebut dilakukan setelah data penelitian diperoleh (perbandingan tidak terencana), terdapat banyak pilihan yang bisa kita gunakan. Dalam hal ini, yang menjadi pertimbangan adalah nilai kesalahan jenis I (α). Terdapat dua jenis kesalahan (taraf nyata, α), yaitu experiment wise error (αEW) dan pair wise comparison error (αPC). Ada uji lanjut yang mengontrol nilai αEW, (misal Tukey) dan ada juga yang mengontrol αPC (misal LSD). Uji yang terakhir (LSD) hanya boleh digunakan apabila Uji F (Anava) signifikan, sedangkan untuk uji Tukey bisa tidak melalui Anava terlebih dulu! (Catatan: Uji DMRT tidak mengontrol nilai αEW maupun αPC, sehingga beberapa pakar statistik tidak merekomendasikannya)
Untuk membandingkan 3 perlakuan atau kurang, LSD lebih sensitif di banding Tukey. Namun apabila banyaknya perlakuan yang kita bandingkan lebih dari 3, disarankan untuk menggunakan uji Tukey. Mengapa? Mungkin kalau ada kesempatan, saya akan membahas mengenai perbandingan di antara beberapa uji lanjut serta penjelasan mengenai konsep kesalahan jenis I, experiment wise error (αEW) dan pair wise comparison error (αPC).
apakah kelebihan dan kekurangan dari uji duncan???????? apakh anda bisa membantu saya untuk mnjelaskan tentang kekurangan dan kelebihany……………?????????????
Sebagian sudah didiskusikan.. coba klik comment berikut:
Summary mengenai karakteristik dari beberapa Uji beda rata-rata bisa dilihat pada gambar berikut:
tentang hal ini lengkapnya bisa di baca buku karangan kemas ali hanafiah yang berjudul rancangan percobaan: teori dan aplikasi terbitan terbaru (2008-2010)….
Nah.. jadi berdasarkan pembahasan di bku tsb, sesudah kita menentukan tabel anovanya dan mendapatkan apakah ada pengaruh yang nyata/sangat nyata antar perlakuan… maka dilanjutkan dengan menetukan Koefisien Keragaman sesuai dgn rumus di buku tsb…
jika didapatkan koef. kragaman (KK) 10% dilanjutkan dgn uji jarak nyata DUNCAN…. gampang kan…
smoga bisa bermanfaat……
Terimakasih Dr Nuyo atas kontribusinya…
Selamat bergabung 🙂
wah,,,saya makin tidak ngerti
kalo begitu ditunggu secepatnya ya tentang konsep kesalahan jenis I itu,,,,, ^_^
kemudian saya ingin tanya,,,,mengenai uji homogenitas varians,,,
apa perbedaan antara uji bartlett dengan cohcran???
🙂
Ok, materi tersebut, akan saya bahas tersendiri:
1. Bahasan mengenai Kesalahan Jenis I
2. Asumsi yang harus dipenuhi dalam menggunakan Uji F (Analisis Varians), di antaranya Uji kehomogenan ragam (Bartlett dan Levene).
pak, apakah rumus dmrt untuk ral gimana?
terus kok dmrt nya gak bisa didownload?
makasih…
Percobaan Red Clover pada contoh tersebut sebetulnya merupakan percobaan Faktor Tunggal (satu faktor) dengan menggunakan RAL sebagai rancangan lingkungannya.
Formula uji Duncan untuk percobaan satu faktor, baik RAL ataupun RAK sama saja.
Tamtri bisa men-download Slide Perbandingaan Rata-rata perlakuan dengan berbagai uji lanjut (termasuk Duncan) di sini.
saya boleh minta file scribnya ga?
terimakasih.
Terima kasih atas penjelasannya,Pak.
pak tolong penjelasan yang lebih sedrhana huruf a ab bc dsb, bagaimana cara bacanya ?
saya belum mengerti tulisan di ats. terima kasih
@All: thanks
@hikmah: nilai rata-rata yang diikuti dengan huruf yang sama, tidak berbeda nyata. contoh :
Perlakuan | Rata-rata | Notasi
3Dok13 13.26 a
3Dok4 14.64 ab
Gab 18.70 bc
Treatment/Perlakuan 3Dok13 dan 3Dok4 tidak berbeda nyata karena terdapat huruf yang sama, yaitu “a”, sedangkan 3Dok13 berbeda dengan Gab, karena tidak sharing huruf yang sama. Artinya: kita bisa mengatakan bahwa Gab lebih tinggi dibanding dengan 3Dok14, namun demikian, kita tidak bisa mengatakan Gab lebih tinggi dibanding 3Dok4, karena keduanya mempunyai huruf yang sama “b”.
terimakasih pak jawabannya. pak boleh tau biasanya penjelasan tersebut ada buku apa. boleh dicontohkan salah satu judulnya?
Coba pelajari di buku:
Gaspersz, Vincent. 1991. Metode Perancangan Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik, Biologi. Bandung. CV. Armico.
atau
Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Edisi Kedua.
asalamualaikum
pak mau nanya
jika rata2 perlakuan pertama degan rata2 perakuan kedua bedanya sekitar 3 dan setelah uji duncan ternyata huruf yg dibelakangnya langsung ”b”.itu knp ya pak???
ko bsa langsung ”b” ga ”a” dl
mohon bantuannya pak
terimakasih
kalau nilai 3 > dari nilai rp(2), berarti kedua perlakuan berbeda nyata
mgkn rata2 perlakuan pertama “a”
dan rata2 perlakuan kedua “b”
Dihitung manual atau menggunakan bantuan software?
saya pengen tanya ma kawan klo Kelebihan dari Uji SNK apa ya????????????????
pertanyaannya ada kemiripan dengan pertanyaan Nongkydano, ini link tanggapannya:
Yang di sini kan penjelasan uji Duncan secara umu. Kalo kasusnya buat Rancangan Acak kelompok, ada perbedaannya gak? Tabel yang dipake juga bedakah?
Ya, untuk RAK satu faktor, prosedur perhitungan Uji Lanjut Duncan masih sama dengan RAL satu faktor. Demikian juga dengan tabel yang digunakan, masih sama. Semua Uji lanjut Duncan, baik untuk RAL, RAK, RBSL dsb msh menggunakan Tabel yang sama.
Contoh perhitungan uji lanjut untuk RAK satu faktor bisa di download di sini, hanya saja uji lanjut pada contoh tsb menggunakan uji Tukey. Perhatikan bahwa prosedur untuk uji lanjut Tukey masih sama antara RAL satu faktor dengan RAK satu faktor. Hal ini berlaku juga untuk semua uji lanjut yang lain (tidak ada perbedaan antara RAL vs RAK). Slide beberapa uji lanjut bisa di download di sini.
terima kasih atas jawabannya….
ok cici, eh iya, komentar di atas sy revisi lg, ada tambahan mengenai Tabel yg digunakan plus perbaikan redaksi kalimat, tktnya Cici bingung.., tp mdh2an sdh jelas ^_^
Tabelnya beda emangnya? Udah searching sih di perpus sama net tp g dapet-dapet jg. kalo di sini ada g? atau ada masukan nyarinya di mana…
Dah dapet belum tabelnya?
Kalo belum, cici bisa download tabel tersebut disini:
http://smartstat.info/download/viewcategory/7-tabel-distribusi
Pak…klo mau pke tabel Duncan, tapi df-nya 21 (derajat bebas galat = 21) itu gimana? kan tabel2 yg saya download itu,,sesuadah df=20,langsung ke df=22… Gimana ni??
di interpolasi:
Contoh untuk taraf nyata 5% dan p = 2, db = 21:
rp(0,05,2,20) = 2.95
rp(0,05,2,22) = 2.93
Untuk db 21 kita dapatkan dengan cara interpolasi:
= 2.95 + (21-20)/(22-20)*(2.93-2.95)
= 2.95 + (1)/(2)*(-0.02)
= 2.94
kalau dbnya 135 bagaimana?
assalamualaikum…
kang punten gaduh tutorial uji lanjut duncan menggunakan excel?
nuhun
ASSALAMUALAIKUM
PAK TOLONG PENJELASAN NYA BAGAIMANA CARA KITA MENENTUKAN HURUF A,B,C PADA UJI DMRT INI.
Wass..
Coba pelajari slide berikut:
http://www.smartstat.info/slide/rancangan-percobaan/slide-perbandingan-rata-rata.html
mdh2an bisa sedikit ada pencerahan 🙂
rumus BNT untuk ral 2 faktor ap y????
Ada di bahasan khusus mengenai Faktorial.
Ini tautan Slidenya (rumus Sy (Galat Baku) untuk BNT ada di halaman 47)
http://www.smartstat.info/slide/rancangan-percobaan/slide-rancangan-faktorial.html
Di sana juga disertakan contoh soal dan solusinya.
Atau materi lengkapnya bisa di pelajari pada bahasan Faktorial.
Ini tautannya: http://www.smartstat.info/blog/rancangan-percobaan/ral-faktorial/
PaK,,,beda bnya LSD dengan Dg Duncan apa ??
kelebihan masing2 ap ya?
makasih
assalamualaikum,
pak saya mau tanya klo ada 3 variabel (konsentrasi, waktu, daya proteksi), saya harus pake bentuk statistik apa ya pak….. two way??duncan???
terimakasih
Ass. Punten pak,mau tanya. punya tabel DMRT untuk signifikasi 10% & 20% tidak pak?
terimakasih
gan, kalau uji jarak duncan untuk mengetahui interaksi terbesar gmn tuh??
mkasih infonya gan,,
Pak..
Klu pada tabel DMRT tidak ada db galat 42 bagaimana. Adanya 40 dan 48. Sedangkan saya menggunakan db galat 42. Mohon bantuanny pak.
Pak, kenapa setelah saya memberi notasi sesuai yg bpk jelaskan, dosen sy mengatakan “mengapa kalau ada notasi BC dan DE tidak ada B tunggal, C tunggal, dan D tunggal” seharusnya ada menurut dosen saya, trims
Pak..
Klu pada tabel DMRT tidak ada db galat 42 bagaimana. Adanya 40 dan 48. Sedangkan saya menggunakan db galat 42. Mohon bantuanny pak.