Info:
Sebagian besar konten yang ada di site www.smartstat.wordpress dipindahkan ke situs yang baru:
www.smartstat.info
Tutorial SPSS, Excel, Minitab, etc
- Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
Bergabung dengan 268 pelanggan lain
Top Posts
Arsip
Blog Stats
- 5.190.467 hits
Komentar Terbaru
Belajar Statistika pada Uji-t 2 Populasi dengan Ragam… | |
Wulandari pada Distribusi Frekuensi | |
Pengujian Koefesien… pada Mengenal Box-Plot (Box and Whi… | |
Rita pada Distribusi Frekuensi | |
Ayu putri sari pada Jenis-jenis Penelitian | |
imam pratama pada Variabel dan Data | |
Distribusi Frekuensi pada Distribusi Frekuensi | |
Gerbang Logika pada Perbandingan Kontras Ortogonal | |
Simpangan Baku pada Anava Regresi-Simpangan Model… | |
azkadani99 pada Distribusi Frekuensi | |
Kebunku pada Variabel dan Data | |
CATURR pada RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKA… | |
Shenna Marder pada Distribusi Frekuensi | |
Darmansyah pada Slide Rancangan Acak Leng… | |
Darmansyah pada Uji-t 2 Populasi dengan Ragam… |
Mas, numpang nanya..
saya khan ngangkat skripsi tentang split plot dengan RAL, meneliti tentang menguji prosedur perhitungan ketepatan modelnya..pake R2, R2-adjusted, PRESS dan R2-prediction..
nah pada contoh kasusnya..galat pada anak petaknya tidak normal..estimasi yang saya gunakan pake metode kuadrat terkecil..
nah yang ingin saya tanyakan…apakah galat yang tidak normal itu mempengaruhi nilai duga pengamatan (Y topi) dan apakah karena galat yang tidak normal tersebut kita tidak bisa mengambil kesimpulan dari nilai PRESS dan R2-predictionnya yang telah dihitung..
Tolong dibalas ya mas..Terima Kasih..
untuk memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas pada RAL 3 X 3 apakah yang diuji asumsi tersebut harus nilai residual dari masing masing perlakuan ataukah keseluruhan perlakuan dan ulangan :
ex :
perlakuan A = 3 ulangan (di uji kenormalan dan homogenitasnya)
perlakuan B = 3 ulangan (di uji kenormalan dan homogenitasnya)
perlakuan c = 3 ulangan ( (di uji kenormalan dan homogenitasnya)
ataukah :
ke 3 perlakuan dan 3 ulangan di jadikan satu menjadi 9 data…?
taks to informasinya
Biasanya untuk mempermudah bagi para aplikator experimental design, untuk RAL uji kehomogenan ragam cukup menggunakan uji Batlett atau Levene.
Yup.., setuju.. Paul.., terimakasih masukannya..
Namun seperti pada point 2.4 di atas, Uji Kehomogenan Ragam: Harus diperhatikan bahwa di antara uji Formal tersebut ada yang sangat sensitif terhadap ketidak normalan data, terutama terhadap data yang sebarannya cenderung menjulur ke arah kanan (Positif skewness). Kedua, dan ini lebih penting, jika ukuran sampel kecil, uji tes formal terkadang gagal dalam menolak H0, sehingga kita akan menganggap bahwa ragam sudah homogen. Dengan kata lain, apabila data tidak menyebar normal, maka uji kehomogenan ragam tersebut tidak bisa diandalkan. Uji homogenitas ragam hanya memberikan sedikit informasi tentang penyebab yang mendasari ketidakhomogenan ragam, dan teknik diagnostik (misalnya plot residual) masih tetap dibutuhkan untuk memutuskan tindakan perbaikan yang sesuai.
@Yus: maaf, bru dbls, saya kira dah di balas semuanya…
RAL 3×3, he2.., bingung juga maksudnya tuh, sy kira ada 2 faktor masing-masing ada 3 level (Faktorial).
Namun apabila di lihat dari pertanyaan, sepertinya Faktor tunggal yg terdiri dari 3 level dan di ulang 3 kali. Betul, untuk uji kenormalan dilakukan pada masing-masing perlakuan.
Uji Kehomogenan Ragam: nah kalo uji kehomogenan Ragam, mungkin tidak tepat Yus. Pada perlakuan A tidak bisa diuji Homogenitasnya (perlakuan A cuma punya satu ragam kan? jadi tidak bisa dibandingkan), demikian juga untuk perlakuan B dan C. Maksudnya begini Yus, Perlakuan A dihitung ragamnya, demikian juga perlakuan B dan C, selanjutnya dibandingkan apakah ketiga ragam tersebut (Ragam A, B, dan C) homogen??
Ho: ragam A = ragam B = ragam C (homogen)
H1: tidak semua ragam homogen
pak, bagaimana saya rencananya akan menggunakan uji anava 2 jalan, bagaimana kalau data yng diperoleh tidak homogen?
mohon penjelasannya.. dalam penelitian saya didalam laboratorium saya awalnya menggunakan rancangan acak lengkap dan uji statistik annova one way (ketika data nomrla dan homogen). Namun karena keterbatasan alat dan waktu. Jumlah ulangan yang saya lakukan tidak memenuhi perhitungan federer. seharusnya 5 kali ulangan, tetapi saya hanya bisa 2 kali ulangan. Apakah saya tetap dapat menggunakan analisa secara statistik?