Smart Statistik

Seputar Satistik dan Perancangan Percobaan

Uji Tukey HSD (Beda Nyata Jujur)

Uji Tukey sering juga disebut dengan uji beda nyata jujur, diperkenalkan oleh Tukey (1953). Prosedur pengujiannya mirip dengan LSD, yaitu mempunyai satu pembanding dan digunakan sebagai alternatif pengganti LSD apabila kita ingin menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana. Uji Tukey digunakan untuk membandingkan seluruh pasangan rata-rata perlakuan setelah uji Analisis Ragam di lakukan.

Baca pos ini lebih lanjut

50 responses to “Uji Tukey HSD (Beda Nyata Jujur)

  1. Fieley Khorman Januari 20, 2010 pukul 1:10 am

    saya ingin tanya,,,,,,

    proses pengambilan kesimpulan dari uji rata-rata sesudah anava ini bagaimana????

    saya baca dari blog dan buku, kita pilih rata-rata yang tertinggi dan itulah yang memberikan hasil yang terbaik,,,,,

    bisakah anda menjelaskannya??? terima kasih

    • smartstat Januari 20, 2010 pukul 2:50 am

      Pertanyaan yang sangat menarik…

      Anava merupakan perluasan dari uji-t. Apabila kita ingin mengetahui adanya perbedaan diantara dua nilai rata-rata (dua kelompok data), kita bisa menggunakan uji-t. Namun apabila yang akan kita bandingkan itu lebih dari 2 treatment, Anava lebih tepat!

      Misalnya apabila kita ingin membandingkan efektivitas dari 2 metode mengajar, Metode A dan Metode B. Hipotesis kita, apakah kedua metode tersebut tidak berbeda? Pada kasus ini, kita cukup menggunakan Uji-t.
      Bagaimana kalau metode mengajarnya lebih dari 2? Misal ada Metode C dan D? Penggunaan uji-t sudah tidak tepat lagi! Pada kasus ini, Anava lebih tepat digunakan.

      Hanya saja, terkadang Anava masih menyisakan pertanyaan buat kita! Apabila H0 diterima (yang berarti semua metode sama efektivitasnya) maka tidak akan muncul lagi pertanyaan berikutnya. Namun apabila H0 ditolak (yang berarti ada satu atau lebih dari ke-4 metode mengajar tersebut yang berbeda dengan yang lainnya), mungkin muncul pertanyaan selanjutnya, metode manakah yang sama, metode manakah yang berbeda, metode manakah yang terbaik? Anava tidak memberikan informasi tersebut!! Anava hanya bisa menyimpulkan bahwa terdapat metode yang berbeda, titik!! 🙂

      Apabila Uji-F (Anava) signifikan, maka kita perlu melakukan pengusutan lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan di antara ke-4 metode mengajar tersebut. Dalam hal ini, kita memerlukan uji statistik yang lain (uji lanjut LSD/BNT, Duncan, Tukey, Bonferoni, SNK, dsb).

      Perlakuan/metode yang mempunyai nilai rata-rata tertinggi tidak bisa dijadikan acuan dalam menentukan perlakuan/metode yang terbaik, karena secara statistik belum tentu berbeda dengan nilai rata-rata yang lebih rendah. Kita bisa mengatakan rata-rata tertinggi itu lebih baik apabila memang secara statistik (dengan uji lanjut tadi) memang berbeda! Namun apabila tidak berbeda secara statistik, kita tidak bisa mengatakan perlakuan tersebut yang terbaik, meski nilainya paling tinggi!

  2. Fieley Khorman Januari 20, 2010 pukul 3:13 am

    lalu setelah kita uji misalnya dengan uji tukey,,, apa kesimpulan yang bisa diperoleh???

    saya tahu bila ada rata-rata yang diberikan huruf yang dobel atau lebih berarti tidak berbeda secara nyata,,
    nah, apabila ada 2 buah nilai rata-rata yang hanya diberikan 1 huruf saja berarti dua perlakuan tersebut berbeda secara nyata. jadi bagaimana keputusan akhir yang harus diambil??

  3. smartstat Januari 20, 2010 pukul 3:36 pm

    Setelah melakukan pengujian lanjut, kita bisa menyimpulkan, perlakuan mana yang sama dan mana yang berbeda. Nilai rata-rata yang mendapatkan huruf yang sama, tidak berbeda nyata secara statistik.

    Contoh:

    Treat Rataan
    t1 : 13.26 a
    t2 : 14.64 a
    t3 : 18.70 ab
    t4 : 19.92 ab
    t5 : 23.98 bc
    t6 : 28.82 c

    t1 sd t4 tidak berbeda nyata, karena mendapatkan huruf yang sama, yaitu “a”
    t1/t2 berbeda dengan t5/t6 karena tidak ada huruf yang sama
    t3, t4, t5 tidak berbeda nyata, karena mendapatkan huruf yang sama, yaitu “b”
    t5 = t6, karena terdapat huruf yang sama, “c”

    Mana yang terbaik?? Tergantung kriteria. Apabila nilai yang lebih tinggi itu yang terbaik, maka kita bisa memilih t5 atau t6. Namun apabila perbedaan biaya yang harus dikeluarkan (input) antara t5 dengan t6 cukup tinggi di banding dengan perbedaan nilai outputnya, saya sarankan t5 yang di ambil, karena secara statistik t5 dan t6 tidak berbeda nyata.

  4. dwi yono Februari 12, 2010 pukul 1:46 pm

    Salam hormat..
    Sy ingin mengetahui lebih dalam perbedaan uji lanjut Tukey, duncan, dan LSD. Krn saat saya mencoba menganalisa satu percobaan yang sama dengan 3 uji lanjut tersebut, hasilnya berbeda. Contohnya: faktor A pada anova dikatakan berbeda nyata, uji Tukey mengatakan tidak ada yang berbeda, duncan mengatakan ada beberapa yang berbeda, dan LSD mengatakan banyak pasang yang berbeda.. Bagaimana kita menentukan pemilihan uji lanjut yang tepat jika anova yang dibuat sudah sesuai prosedur (memenuhi semua asumsi).
    Terimakasih sebelumnya.
    -dy36-

    • smartstat Februari 16, 2010 pukul 10:51 pm

      Apabila memungkinkan, gunakan kontras yang telah direncanakan untuk menguji perbedaan antara kelompok rata-rata perlakuan tertentu. Namun apabila perbandingan tersebut tidak direncanakan, disarankan menggunakan metode Ryan (REGW) atau Tukey apabila diperlukan penghitungan selang kepercayaan. (Gerry P.Quinn and Michael J.Keough; hal 207)

      Perbandingan Tidak Terencana

      Perbandingan berpasangan:

      • Hanya satu perbandingan: Gunakan uji-t.
      • Sedikit perbandingan: Gunakan uji-t dengan penyesuaian Bonferroni. Jika ada m perbandingan, gunakan α/m untuk nilai kritisnya, misalnya taraf nyata (α) = 0.05 dan ada tiga perlakuan yang akan dibandingkan. maka nilai taraf nyata yang digunakan = 0.05/3 = 0.025.
      • Banyak perbandingan: Bonferroni menjadi semakin konservatif dengan semakin meningkatnya m perbandingan. Pada level tertentu lebih baik menggunakan uji Tukey atau Scheff’e. Patokan berikut bisa dijadikan pegangan dalam memilih uji lanjut yang sesuai apabila banyaknya perlakuan yang akan dibandingkan cukup banyak :
        • Apabila ada 3 perlakuan yang akan dibandingkan: gunakan uji Fisher’s protected t (Anda dapat menggunakan uji LSD apabila kelompok tersebut berukuran sama/jumlah ulangan sama).
        • Apabila lebih dari 3 perlakuan yang akan dibandingkan dan semuanya memiliki ukuran/ulangan yang sama (atau agak sedikit berbeda), Anda dapat menggunakan uji Tukey’s HSD atau uji LSD yang sudah dimodifikasi.
        • Apabila lebih dari 3 perlakuan yang akan dibandingkan dan sangat berbeda dalam ukuran/ulangan (jumlah ulangannya sangat berbeda), Anda dapat menggunakan uji t biasa dengan formula Bonferroni adjustment (apabila ragam diasumsikan tidak homogen, gunakan ragam gabungan secara terpisah).
        • Apabila menggunakan batuan komputer, misal SAS atau SPSS, dan perlakuan yang akan dibandingkan cukup banyak (> 3 perlakuan) serta semuanya memiliki ukuran/ulangan yang sama, sangat disarankan menggunakan uji REGWQ/REGWF.
      • Apabila Anda hanya membandingkan perlakuan tertentu dengan kontrol, gunakan Dunnett.
      • Apabila Anda hanya membandingkan perlakuan tertentu dengan perlakuan terbaik (with the best), gunakan Metoda Hsu.

      Perbandingan kompleks:

      • Gunakan Scheffé’s untuk menguji semua perbandingan nilai rata-rata.

      Perbandingan Terencana..

      Jika menggunakan Kontras Ortogonal, tentukan perbandingan rata-rata pada taraf nyata 0.05, namun apabila tidak orthogonal, Bonferroni adjustment bisa digunakan untuk menentukan taraf nyata (alpha) untuk setiap perbandingan.

      Tidak direkomendasikan

      Duncan’s Multiple Range tes merupakan uji bertahap yang sangat populer dan banyak digunakan. Uji bertahap ini didasarkan pada statistik q untuk membandingkan semua pasangan perlakuan. Namun, demikian, uji ini tidak mengontrol nilai experimentwise error (jenis kesalahan Tipe I pada taraf yang diketahui) sehingga tidak direkomendasikan untuk perbandingan berpasangan yang tidak direncanakan. Hal yang sama, berlaku juga untuk uji SNK. Kedua uji tersebut, Duncan dan SNK sebaiknya dihindari karena dapat mengakibatkan kesimpulan yang bertentangan. (George Cassela, Statistical Design, hal 87; Gerry P.Quinn and Michael J.Keough; hal 199)

      Reff:

      Barry H. Cohen, R. Brooke Lea. 2004. Essentials of statistics for the social and behavioral science
      G. Cassela. 2008. Statistical Design, hal 87;
      G. Quinn & M. Keough. 2002. Experimental Design and Data Analysis for Biologists; hal 199
      Julian J. Faraway. 2002. Practical Regression and Anova using R

  5. Pelita April 26, 2010 pukul 5:04 pm

    Saya sedang meneliti 40 varietas kedelai di 2 lokasi, 2 musim, dengan rancangan RAK, 3 ulangan. Rencana 2 lokasi 2 musim tsb saya jadikan 4 lingkungan (lokasi A musim 1, Lokasi B musim 1 dan lokasi A musim 2, lokasi B musim 2). Untuk membandingkan berbagai karakter, saya berencana akan menggunakan uji lanjut tukey. BAgaimana menurut anda?

  6. smartstat April 27, 2010 pukul 1:29 am

    Hemm.., bagaimana ya? Kompleks juga rancangannya…
    Coba pelajari Buku GOMEZ mengenai Rancangan Penelitian pada berbagai musim dan lokasi.
    Apabila di bahas di sini, mungkin panjang juga ceritanya.., he2.. Insya4JJl klo ada waktu, akan saya bahas dalam topik tersendiri.
    Mengapa demikian?? Karena perhitungan untuk nilai F-hitungnya tergantung pada model yang digunakan, apakah pengaruh dari suatu variabel bersifat Tetap (Fixed) atau Acak (Random).
    Pengaruh Musim dan lokasi bisa di anggap Fixed atau Random…, biasanya Musim bersifat Random dan Lokasi Fixed (namun bisa juga kombinasinya berbeda). Hal tersebut akan berpengaruh terhadap nilai perhitungan F-hitung, karena nilai pembagi untuk F-hitung tergantung pada asumsi model yang digunakan.

    Contoh Sidik Ragam untuk kasus di atas apabila Pengaruh dari Musim dan Lokasi bersifat Fixed…

    __________________________
    Sumber Ragam
    __________________________
    Lokasi
    Kelompok (Lokasi) -> (Galat 1: kelompok tersarang dalam lokasi, nested)
    Musim
    Musim x Lokasi
    Error Musim (Galat 2)
    Varietas
    Varietas x Lokasi
    Varietas x Musim
    Varietas x Lokasi x Musim
    Residual (Galat 3)
    _________________________________
    Total
    _________________________________

    Mirip dengan rancangan Split-Split Plot bukan?? Tepatnya RAL Split-split Plot, bukan model RAK Split-split Plot….
    Lokasi sebagai petak utama
    Musim sebagai anak petak
    Varietas sebagai anak-anak petak
    Dengan demikian, Analisis Anova-nya bisa dianalogkan dengan Perhitungan RAL Split-Split Plot…

  7. ulul Juni 4, 2010 pukul 9:35 am

    Askum mas.. ^_^,, mas aku mw minta tolong dong dipostingin tentang hochberg… pentink banget niiih… pliiiiis

  8. endhira Agustus 31, 2010 pukul 2:43 pm

    tanya dong,,sbenarnya bedanya LSD sama tukey HSD apa?
    kok ada yg blg kalo LSD itu untuk yang jumlah data kurang dari 60, sedangkan HSD untuk data yang lebih dari 60..benar tidak?
    makasiih

  9. Ujang Asep November 4, 2010 pukul 6:50 pm

    Assalamualaikum,
    Mas mau nanya kalau percobaan dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan tanpa ada kontrol, kalau nanti hasilnya beda nyata bisa dilanjut dengan uji duncan tidak ?
    terima kasih atas jawabannya.

    • Smartstat November 4, 2010 pukul 7:18 pm

      Percobaan 3 perlakuan dan 3 ulangan, jadi totalnya ada 9 perlakuan ya.
      Menurut saya terlalu riskan bahkan untuk RAK tidak memenuhi persyaratannya, derajat bebas galatnya sangat kecil.
      Kalau RAL: db Galat t(r-1) = 3(3-1) = 6
      Kalau RAK: db Galat (r-1)(t-1) = 2×2=4 (db Galat tidak cukup)
      Menurut Gomez, db Galat >= 6.
      Terlalu riskan di db Galatnya. Kalau bisa, tambah lagi perlakuannya atau apabila perlakuannya tidak mungkin di tambah, maka jalan satu-satunya perbanyak ulangannya, misal ulangannya paling tidak 4 atau lebih.

      Uji Lanjut LSD atau Duncan hanya boleh dilakukan apabila Uji F Signifikan.
      Jadi.., apabila Uji F untuk pengaruh perlakuan (Anova) signifikan, boleh dilanjutkan dengan Duncan/LSD, jika tidak.., tidak boleh dilanjutkan.
      Kebetulan di atas hanya 3 perlakuan yg akan dibandingkan, jadi blh menggunakan LSD atau Duncan. Jika lebih dari 3.., Duncan boleh digunakan, tp para statistikawan lebih senang menggunakan uji Tukey HSD.

  10. rizqa Desember 24, 2010 pukul 2:17 pm

    saya mau nanya, saya sdg melakukan penelitian dgn 6 perlakuan dan 3 kali replikasi dengan uji anova
    Yang ingin saya tanyakan bila hsl anova signifikan, uji apa yg hrus saya gunakan, pada penelitian ini saya pikir pakai DMRT tapi tidak tahu alasan kenapa memakai uji itu . . terima kasih
    jawabanx pasti sangat membantu saya

    • smartstat Desember 24, 2010 pukul 3:55 pm

      DMRT memang didesain untuk membandingkan rata-rata perlakuan yang lebih dari 3 perlakuan, dengan catatan, Uji Anova signifikan.
      Namun demikian, beberapa author dan para satistikawan lebih merekomendasikan uji Tukey. Untuk penjelasannya rizqa bisa membaca komentar sebelumnya, https://smartstat.wordpress.com/2009/10/29/uji-tukey-hsd-beda-nyata-jujur/#comment-64

      • rizqa Desember 29, 2010 pukul 8:00 am

        Ehhm, saya masih blum mengerti dengan perbandingan terencana dan tdk terencana, apa mksudnya kalau terencana itu taraf nyata (alfanya) sudah ditentukan sebelumnya misalnya 0,05?
        terima kasih

      • Smartstat Desember 29, 2010 pukul 6:31 pm

        Perbandingan terencana: perbandingan untuk nilai rata-rata perlakuan sudah dirancang sebelum kita mendapatkan data hasil penelitian, misalnya kontras ortogonal atau dunnet. Misal pada Uji Dunnet, sebelum kita mendapatkan data, kita sudah merencakan bahwa semua perlakuan hanya dibandingkan dengan kontrol.
        Contoh Kontras:
        Ada 4 perlakuan:
        1. Control
        2. HCl*)
        3. Propionic **)
        4. Butyric **)
        Keterangan:
        *)= asam anorganik
        **) = asam organik

        Untuk percobaan tersebut, peneliti mungkin mempunyai beberapa pertanyaan yang sudah
        dirancang untuk menjawab:
        1. Apakah perlakuan asam menurunkan pertumbuhan benih?
        2. Apakah asam organik berbeda dibandingkan dengan asam anorganik?
        3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh diantara kedua asam organik?

        Perbandingan/kontras yang direncanakan berdasarkan pertanyaaan di atas:
        1. Control vs. acid => control vs [HCL+Propionic+Butyric]
        2. Inorganic vs. organic => HCL vs [Propionic+Butyric]
        3. Antara organics => Propionic vs Butyric

        Sedangkan apabila tidak direncanakan, semua kemungkinan pasangan akan di uji…
        Control vs HCL
        Control vs Propionic
        Control vs Butyric
        …dst
        sampai Propionic vs Butyric

  11. nda Januari 18, 2011 pukul 1:32 pm

    mas, yg uji tuckey kok ga bsa di donlot???? perlu bgt buat tugas..

  12. nda Januari 21, 2011 pukul 8:26 pm

    adakah yang lain ttg uji tuckey??,

  13. arni Mei 5, 2011 pukul 8:40 pm

    judul penelitian saya pengaruh salinitas terhadap konsumsi oksigen udang vaname berbagai ukuran. salinitas yg saya pakai ada 4 jenis yaitu 10, 15, 25 dan 29 sedangkan ukuran udang yang saya pakai ada 3 yaitu ukuran kecil sedang dan berat. Yang saya tanyakan uji apa yang harus saya pakai dan bagaimana caranya?
    terima kasih

  14. ansari Mei 28, 2011 pukul 2:21 pm

    assl. pak, saya mau bertanya tentang uji lanjut pada MANOVA Dua Arah,,,, caranya bagaimana yah? Mungkin bapak bisa membuatkan artikel tentang MANOVA Dua Arah (Dengan Interaksi dan Tanpa Interaksi)…
    terima kasih…

  15. Marsha Agustus 17, 2011 pukul 9:22 pm

    saya mau tanya…penelitian saya menggunakan 5 perlakuan dengan 6 kali ulangan…uji apa yg sebaiknya saya pakai, duncan atau tukey???alasannya??

  16. ifa September 6, 2011 pukul 11:12 pm

    saya mau tanya, penelitian saya menggunakan 4 perlakuan (1 perlakuan sbg kontrol) dan 6 ulangan,, uji apa yg sbaiknya saya pakai?? saya menggunakan uji LSD, benar ato salah?? lalu gmn dg uji dunnet?? trimakasih

    • smartstat Oktober 11, 2011 pukul 11:22 pm

      Apabila hanya membandingkan dengan kontrol, LSD bisa digunakan demikian juga untuk Dunnet! Dunnet dirancang khusus untuk kasus seperti itu, perbandingan perlakuan dengan kontrol!

  17. lyla07stath September 29, 2011 pukul 6:31 am

    mas, klo sy mw jadiin referensi artikelnya mas, ntar redaksix sy mw tulis kya gmna?
    ……..(Ade S., 2011).
    (namax mas ade setiawan kan?)
    truz di dapusnya gmna?

    • smartstat Oktober 11, 2011 pukul 11:19 pm

      Hemm, ikuti saja aturan yang ada di fakultas/universitas Lyla, bagaimana cara mengutip referensi dari internet/online.
      Tahun? Artikel dipublikasikan di internet, 2009.
      xxxx. 2009. Judul Artikel. Link URL/Alamat Url Artikel. Di akses tanggal …

  18. lyla07stath September 29, 2011 pukul 6:44 am

    soalnya sy liat ne artikel karyax mas sndiri berdasarkan referensi yang mas tampilkn,,

  19. dian Desember 6, 2011 pukul 8:53 pm

    saya mau nanya, judul penelitian pengaruh penambahan keong sebagai pakan lele. perlakuan ada 5:
    1. 100% pelet
    2. 25% pelet + 75 % keong
    3. 50% pelet+50%keong
    4.75%pelet +25% keong
    5. 100% pelet
    saya mau melihat perlakuan mana yg paling baik untuk pertumbuhan lele.yang saya mau tanyakan benar ga klo uji statistik pke anova satu arah dan uji lanjutanya pke tunkey? masih bingung knp pkenya itu?…. makasih banyak….

  20. Rama Samara Januari 1, 2012 pukul 1:48 pm

    mas,,saya mau tanya,saya kan melakukan penelitian potensi daya hambat larutan serbuk cacing pada bakteri garm + dan – dengan masing-masing dilakukan 4 perlakuan (4 konsentrasi dari tiap bakteri) dan setiap perlakuan saya lakukan 3 kali pengulangan, hasilnya saya analisis menggunakan anova dan ternyata berbeda signifikan setelah itu uji lanjut apa ya yang sekiranya tepat, kemudian saya mau tanya bedanya uji lanjut HSD dengan regresi, pada saat kapan kita bisa menggunakan LSD dan regesi linear??
    tolong penjelasannya mas…
    Trimakasih mas,,

  21. jaka Januari 1, 2012 pukul 6:23 pm

    mas bisa jelasin keunggulan n kekurangan dri masing2 uji ini “LSD, Duncan, Tukey dan Bonferroni”… trus perbedaan dari one way anova n anova 2 arah?? maksih sebelumnya,,

  22. agatha pratama Januari 15, 2012 pukul 4:47 pm

    kapan kita menggunakan uji lanjut LSD dan kapan kita menggunakan uji lanjut Tukey HSD mas?? makasii

  23. LR LRND Februari 11, 2012 pukul 9:53 pm

    mas saya mau tanya, kalau saya pakai analisis anava dua jalan, dan ternyata Ho nya ditolak, berarti terdapat perbedaan rata-rata dari variabel yang saya uji. naaa, disini saya harus pakai uji lanjut yang mana? sebagai info, saya meneliti 3 variabel yang dikenai 2 perlakuan, sebagai contoh, saya akan meneliti 3 gaya belajar, yaitu visuali, auditori dan kinestetik, dari ketiga gaya belajar itu dikenai model pembelajaran SAVI dan ekspositori.

  24. ratih April 8, 2012 pukul 9:30 pm

    pada uji Tukey , penerapannya menggunakan data percobaan Red Clover
    yang bagaimana itu ?
    mohon dijelaskan
    terimakasih

  25. nada Juli 6, 2012 pukul 10:07 pm

    mas saya mau tanya, saya sudah melakukan penelitian dengan 3 taraf perlakuan (kontrol negatif, kontrol positif, dan kelompok perlakuan) masing2 diulang sebanyak 2 kali..
    Sebaiknya uji statistik apa yang saya gunakan, dari hasil uji lliefors n bartlet distribusi tidak normasl dan tidak homogen
    terimakasih

  26. Febri Juli 24, 2012 pukul 9:02 pm

    Mas saya mau bertanya, penelitian saya mengenai daya simpan sebanyak 3 perlakuan dengan 3 ulangan, pengamatan dilakukan sebanyak 3 periode (selang 15 hari),Rancangan percobaan yg saya pilih adalah RAL utk setiap pengamatan, apkh tepat jika saya memilih itu dengan asumsi periode pengamatan dijadikan time series.
    Mohon balasannya, terima kasih

  27. Anonim September 25, 2012 pukul 11:38 am

    Saya punya data, variabel yang ada sebagai berikut:
    – Perbandingan nilai tengah (Mean)
    – q
    – P
    – Pvalue < 0.050.

    Maksud dari variabel2 tersebut apa ya kira2? Asal usul dari ada variabel itu apa ya? Dan, formula bisa dapet data2 itu apa?
    Thanks

  28. Aulia November 28, 2012 pukul 11:09 pm

    Mas, saya mau tanya untuk menginterpretasikan hasil uji Tukey Multiple comparison dan Homogeneus subsets bagaimana ya mas? saya melakukan pengujian perbandingan terhadap 4 perlakuan yang berbeda. terimakasih mas, mohon info dan bimbingannya ya..

  29. Dzulqornain Iskandar Oktober 10, 2013 pukul 12:10 pm

    Gan, saya ,au mamya kalo mau uji tukey untuk menetahui rata-rata kelas atas. tengah, dan bawah tapi datanya tidak homogen, harusnya make uji apa………..? thanks gan mohon bantuannya………..:)

  30. konselorbalanganorma April 14, 2014 pukul 11:33 pm

    nggak bisa di download ya mas..

  31. Muharrir Maisaldi Februari 6, 2015 pukul 8:25 pm

    Assalamu’alaikum wr wb pak… Saya mau bertanya… Saya binggung mengolah data penelitian saya… Penelitian saya menggunakan 5 kelompok perlakuan dan tiap kelompoknya 5 kali pengulangan. Sebaiknya saya menggunakan uji apa saja pak? Uji Tukey atau Duncan? Atau yang lainnya? Mohon penjelasannya pak… saya sangat butuh penjelasan dari bapak. Terima kasih banyak sebelumnya Pak…

  32. Muharrir Maisaldi Februari 6, 2015 pukul 8:40 pm

    Assalamu’alaikum wr wb pak… Saya mau bertanya… Saya binggung mengolah data penelitian saya… Penelitian saya menggunakan 5 kelompok perlakuan (kontrol positif, kontrol negatif, uji ekstrak 100mg, uji ekstrak 200mg dan uji ekstrak 400mg) dan tiap kelompoknya 5 kali pengulangan. Sebaiknya saya menggunakan uji apa saja pak? Uji Tukey atau Duncan? Atau yang lainnya? Mohon penjelasannya pak… saya sangat butuh penjelasan dari bapak. Terima kasih banyak sebelumnya Pak…

  33. dona murenza Mei 9, 2015 pukul 10:23 pm

    mas sya mau nanya berdsarkan apa ea kta mentukan kadar atau konsentrasi dlam sbuah penelitian ? apakah bedsarka penelitian yg dilakukan oleh peneliti sblumnya atau gimana ? mkasih sblumnya…

  34. evelin Juni 4, 2015 pukul 4:04 pm

    mas saya mau tanya apabila dalam penelitian saya perlakuannya 12 dan ulangannya 3. uji lanjut yang tepat apa ya mas uji LSD,TUKEY HSD, DUNCAN atau yang lain?terimakasih

Tinggalkan Balasan ke smartstat Batalkan balasan